Setelah sekian lama enggak pernah posting tulisan di blog, hari ini memutuskan untuk menulis lagi dengan cerita yang sudah dilewati.
Hari Senin kemarin, tepatnya tanggal 18 aku ikut serta dalam ujian CASN di Nganjuk. Berangkat semangat sekali, dan nekat lagi karena nggak punya SIM wkwkwk ini jangan di contoh yaa.. Sebelumnya aku nggak pernah pergi ke kota, jarang.., kecuali jika memang ada urusan. Hari itu karena mungkin semangatku juga ya, aku pergi sendiri kesana tanpa tahu jalan, tanpa seorangpun pengantar. Yang penting yakin, prinsipku waktu itu. Satu jam berlalu, dan akhirnya aku tiba di lokasi ujian yang ada di Gedung Wanita. Sembari menunggu sesi ku, aku sempat berbincang dengan dua peserta ujian lainnya. Mereka berasal dari Kediri dan Sawahan Ngliman, orang Nganjuk juga.
Jujur, banyak ilmu yang aku dapatkan dari obrolan bareng mereka. Pengalaman-pengalaman mereka ketika masih lulus kuliah, cari- cari kerja dan kerja pindah-pindah hahaha. Semacam nostalgia ketika akhir tahun 2019 dulu. Karena aku masih memegang teguh kalau bekerja itu harus sesuai passion yang artinya kan kamu udah nyemplung ke jurusan ini, ya kamu kerja nya di prospek itu juga lah. Tapi karena 2021 semuanya dituntut lebih cepat, prinsip itu pun menguap tak bersisa. Sekarang yang terpenting adalah bisa menghasilkan meskipun sedikit, daripada tidak sama sekali bergantung dengan keadaan, berharap semua cepat normal. Pandemi benar-benar mengubah prinsipku.
Lanjut ketika mengikuti ujian CASN, saking asyiknya membaca dan mengerjakan soal Bahasa Indonesia, aku sampai lupa kalau waktu yang ku punya tinggal 45 menit saja. Bayangkan, dari 110 soal yang di ujikan, diriku masih berada di nomor tiga puluhan hahaha. Langsung tancap gas buat cari soal yang mudah dulu baru mengisi soal yang dirasa sulit seperti matematika. Dan ketika waktu ujian tersisa 2 menit lagi, aku segera mengecek soal yang belum ku jawab, dan berhasil.., aku memanfaatkan the power of mepet itu dengan baik. 110 soal terisi semua, dan skor yang ku dapat 349 dan lolos passing grade, Alhamdulillah..., ucapku dalam hati. Aku bersyukur bisa ikut ujian CASN ini, dan bisa melewati soal-soal nya yaaa meskipun sempat dagdigdug juga.
Semoga, bisa lolos ke seleksi selanjutnya dan sampai dinyatakan lolos ikut pemberkasan. Semoga niat baik membanggakan orangtua bisa terlaksana, sebelum aku atau mereka lebih dulu kembali ke sisi-Nya. Allahuma Shalli Ala Sayyidina Muhammad...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar